Sukses

Jelang Kualifikasi Euro 2024, Kylian Mbappe Jadi Kapten Timnas Prancis Langkahi Antoine Griezmann

Kylian Mbappe akan memimpin timnas Prancis saat bertemu Belanda di kualifikasi Euro 2024?

Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe dikabarkan telah dipilih sebagai kapten baru Timnas Prancis oleh pelatih Didier Deschamps menjelang kualifikasi Euro 2024.

Jabatan Kapten Timnas Prancis saat ini memang sedang tak bertuan. Itu setelah mantan kapten Hugo Lloris pensiun dari sepak bola internasional usai Piala Dunia 2022

Menurut ESPN, Deschamps telah memberi tahu kepada skuad Prancis pada Senin malam, 20 Maret 2023, bahwa Mbappe akan mendapatkan ban kapten.

Superstar Paris Saint-Germain, yang mencetak 36 gol dalam 66 penampilan untuk negaranya, dilaporkan akan secara resmi diumumkan sebagai kapten baru Prancis pada Kamis, 23 Maret 2023.

ESPN menyatakan bahwa Deschamps berbicara dengan Mbappe pada hari Senin di Clairefontaine, pusat pelatihan tim Prancis, dan juga mengobrol dengan Antoine Griezmann - yang merupakan kandidat lain untuk peran tersebut.

Pada akhirnya, Deschamps memberikan keputusan bahwa Mbappe adalah kapten baru dan Griezmann sebagai wakil kapten.

Mbappe sudah memimpin Prancis sebagai kapten satu kali dalam pertandingan Nations League melawan Denmark September lalu.

Dia sekarang akan menjadi salah satu kapten termuda dalam sejarah Les Bleus, dengan Deschamps yakin bahwa pemain berusia 24 tahun itu telah cukup dewasa untuk memimpin tim di samping penampilannya yang luar biasa di Piala Dunia 2022.

Mbappe sudah memperkuat timnas senior Prancis sejak 2017. Penyerang Paris Saint-Germain itu sejauh ini sudah tampil 66 kali bersama Prancis.

Kini, Prancis sudah ditunggu Belanda dalam kualifikasi Piala Eropa 2024, Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB. Itu akan jadi pertandingan pertama Mbappe sebagai kapten Les Bleus

2 dari 4 halaman

Hadapi Tantangan Besar

Sebelumnya, Pelatih Paris Saint-Germain Christopher Galtier mengatakan Kylian Mbappe akan mengambil tanggul jawab besar jika menjadi kapten Prancis yang baru. Namun, dia tidak merokemendasikan peran itu kepada pemain yang telah meraih 66 caps untuk Les Blues dan mencetak 36 gol.

"Saya bukan pelatih tim nasional. Saya tidak akan terlibat dalam diskusi kapten Prancis. Kadang-kadang, kapten Prancis berusia tertentu dengan jumlah caps tertentu," katanya seperti dikutip Fot Mob.

"Kylian Mbappe memiliki banyak hal dan penampilan luar biasa. Saya belum berbicara dengan Kylian Mbappe tentang apakah dia akan menjadi kapten Prancis atau tidak."

"Tentu saja, itu adalah tanggung jawab yang besar. Bukan saya yang akan memutuskan siapa yang akan menjadi kapten. Bahkan tanpa ban kapten, dia adalah seorang pemimpin," tandas Galtier.

3 dari 4 halaman

Berikan Segalanya

Hugo Lloris memutuskan pensiun setelah gagal mengantarkan Prancis mempertahankan trofi Piala Dunia. Penjaga gawang berusia 36 tahun itu menyampaikan kabar ini tiga pekan setelah final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam laga itu, Prancis menyerah 2-4 kepada Argentina lewat adu penalti setelah sempat comeback dan memaksa laga imbang 3-3 hingga extra time.

"Saya memutuskan untuk pensiun dari timnas dengan satu perasaan, yakni sudah memberikan segala-galanya," Lloris dalam acara jumpa pers seperti dilansir dari AS baru-baru ini.

"Saya pikir, ini momen yang tepat untuk menyampaikannya di mana dua setengah bulan lagi sebelum Euro dimulai."

Lloris telah memperkuat timnas Prancis sejak 2008. Debutnya ditandai ketika Les Bleus bertemu Uruguay November tahun itu.

Sejak saat itu, posisi Lloris nyaris tidak tergantikan. Dia bahkan tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak di timnas Prancis. Lloris yang telah tampil dalam 145 pertandingan mengalahkan rekor yang dipegang Lilian Thuram, 145 laga.

4 dari 4 halaman

Momen Penting

Sepanjang kariernya sebagai penjaga gawang Les Bleus, Hugo Lloris telah melewati berbagai momen penting. Salah satunya adalah keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat itu, Lloris menjad kiper utama Les Bleus hingga ke babak final.

Sayang, perpisahan Lloris tidak disertai kado yang indah. Les Blues gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia 2018 usai kalah melawan Argentina di final Piala Dunia edisi berikutnya.

"Saya sudah memikirkannya masak-masak sejak Piala Dunia berakhir, tetapi ada sesuatu dalam diri saya yang membuat saya berpikir sejak enam bulan lalu dan hal itu semakin bertambah ketika saya membuat keputusan ini,” beber kiper Spurs tersebut.